Tidak ada yang tahu kapan kematian itu datang dan tidak ada yang bisa merencakannya selain Tuhan Yang Maha Kuasa. Tetapi apakah kita bisa menunda kematian? Ternyata para ilmuwan temukan kunci menunda kematian! Mungkin berita ini terdengar mengejutkan atau bahkan mungkin tidak bisa dipercaya, mana mungkin manusia bisa menemukan sebuah cara untuk menunda kematian?
Memang benar kita tidak tahu kapan kematian itu akan datang, mungkin saja bisa nanti, besok, atau bahkan satu detik lagi. Oleh karena itu, hal ini menjadi misteri yang menarik untuk dicari jawabannya oleh para peneliti. Peneliti-peneliti ini terus berusaha mempelajari proses yang mempengaruhi kematian dengan harapan nantinya mereka bisa menginterupsi proses tersebut. Lalu apakah ini bukti bahwa akhirnya ilmuwan menemukan kunci untuk menunda kematian?
Para Ilmuwan Temukan Kunci Menunda Kematian Dari Studi Terbaru yang Dijalankan
Dalam PLoS Biology dipublikasikan sebuah studi baru tentang kematian yang menyebar seperti gelombang pada organisme termasuk juga manusia. Maksudnya adalah kematian menyebar dari satu sel ke sel lain sampai organisme tersebut mati dan pada akhirnya terjadi lebih lambat dari yang diduga. Apakah pertanyaan tersebut benar?
Dalam prakteknya peneliti mencoba menggunakan cacing untuk uji coba teori tersebut dan menjadikannya objek penelitian karena cacing memiliki mekanisme yang hampir sama atau mirip dengan mekanisme yang ada pada manusia. Tetapi, cacing sendiri mempunyai kelebihan yang berbeda dari manusia karena tanda-tanda kematian mereka bisa dilihat. Tanda itu dapat dilihat dari adanya pancaran sinar yang berwarna biru diakibatkan oleh proses kematian nekrosis atau sel. Warna biru tersebut ternyata dihasilkan oleh asam antranilat, yang adalah sebuah molekul. Lebih lanjut, pancaran sinar biru tersebut tergantung dari sinyal biokimia kalsium.
David Gems dari Institute of Health Aging di University College London dan orang yang memimpin studi atau penelitian menunda kematian ini mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi jalur kimia yang menggambarkan terjadinya penghancuran diri sehingga menyebabkan kematian pada sel cacing. Jalur yang ada ini mereka lihat sebagai pancaran sinar biru tersebut yang ada dan berkelana di sekujur tubuh. Bisa dikatakan bahwa pancaran biru tersebut layaknya pencabut nyawa yang merunut kematian sel saat kematian tersebut mulai menyebar ke seluruh tubuh hingga organisme tersebut betul-betul mati.
Kesimpulan Dari Studi yang Dilakukan Oleh Para Peneliti
Dari studi yang ada dan sudah dijelaskan di atas apakah ilmuwan menemukan kunci menunda kematian? Rupanya seluruh makhluk hidup tidak mati secara langsung dan kematian pada salah satu sel tubuh yang ada pada organisme nanti akan membuat suatu reaksi kimia yang menimbulkan penghancuran komponen sel serta debris molekuler akan terbentuk. Tetapi, para peneliti tidak memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali sel-sel yang sudah mati jika sel itu sudah tua ataupun sudah waktunya mati.
Dan kunci menunda kematian itu didapat jika para ilmuwan tersebut mungkin saja bisa menghentikan sinyal biokimia kalsium tersebut menyebar maupun hal lainnya yang tidak ada hubungannya dengan penuaan. Peneliti tersebut dapat menunda kematian yang disebabkan oleh infeksi misalnya jika dapat menghentikan jalur tersebut, sayangnya kematian yang disebabkan oleh penuaan tidak bisa karena hal tersebut diakibatkan proses yang terjadi secara paralel.
Dari studi tersebut ditemukan keraguan bahwa penuaan hanya akumulasi dari kerusakan molekul. Selain itu, peneliti-peneliti akan terus berusaha menemukan cara menunda penuaan dan dari itu maka ilmuwan temukan kunci menunda kematian secara sempurna.
0 Komentar untuk "Para Ilmuwan Temukan Kunci Menunda Kematian"